www.domainesia.com

14 Februari 2019

LANGIT BIRU (Puisi/Sajak Indah ke 636)

Ilustrasi
Ketika apapun itu terjadi,
birunya hati kokoh menyimpan ucapan
meneruskan perjalanan....
selaras mukadimah yang telah disepakati

Sebagaimana aku-nya dia,
selalu mampu...
memberi biru untuk setiap gejolak di dada
memberi biru pada lintasan mata
dan pikirannya

Sebagaimana aku-nya dia,
selalu tunduk...
pada harmoni alam
melangkahkan dayanya...
dalam keberulangan yang membaik

Searah beriringan...
memetik buah mata di latar hikmah
syukur selalu hadir,
sebagai nyanyian jiwa dalam ketertundukan itu

CREATE BY : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 14 FEBRUARI 2019 (05.30 WIB)

CATATAN
Psikologi warna biru secara umum melambangkan kepercayaan,keamanan,teknologi,kebersihan,kooperatif,cerdas,teguh,keteraturan.Warna biru adalah warna dingin yang membawa ketenangan,tidak mudah tersinggung,banyak kawan,dan berpendirian.(Sumber Di Sini)

13 Februari 2019

LAYU (Puisi/Sajak Indah ke 635)

Ilustrasi
Ketika awal musim datang,
aku terkesima
dengan kelopaknya yg menjanjikan bahagia
dengan wanginya yg menjanjikan keindahan

Ketika awal musim datang,
aku bawa mawar ini,
kutanam di halaman hatiku
kusemai di ladang pikiranku,
untuk nanti menghiasi perjalanan hidupku

Namun,ketika awal musimpun belum selesai
angin kebat menggugurkan daunnya
panas terik sang surya merontokkan mahkotanya
karena semua ini salah sangkaku

Kemudian,
tangkainya tertunduk lesu
benang sari dan kepala putih terbang di hempas angin
karena semua ini salah pikirku

Aku tertunduk layu di ruang penyesalan
dalam sepi,sunyi,dan sendiri
penuh doa dan pengharapan
agar Tuhan...
meniupkan ruh kehidupan ke batang mawar ini...
yang kugenggam selamanya
dan penuh duri

CREATE BY : SATRIA MADANGKARA
SUMPIUH, 13 FEBRUARI 2019 (07.45 WIB)

CATATAN
Beberapa substansi(isi) dari KESETIAAN adalah keberanian dan kekuatan.Keberanian menghadapi semua hal,bahkan sampai hal-hal yang paling menyakitkan dalam hidup serta kekuatan dalam memegang prinsip dan arah yang telah diambil,diputuskan,atau disepakati.

SURAH AL IKHLAS

LIHATLAH AKU (Puisi/Sajak Indah ke 634)

Bapak
Kemarilah...dan duduklah...
pandangi dan insyafi...

Lihatlah aku....
bagai buih di lautan
terombang-ambing oleh ganasnya ombak
oleh terpaan angin buritan

Pandangilah aku...
kaki telah gemetar menapaki tanah
tubuh oleng kesana kemari
bukan aku menari,
namun ini sebab ketiadaan prinsip

Karena dulu,
aku tak bisa menghujam ke dalam bumi
karena dari dulu,
aku tak mau mendekati para ksatria
dan Sumber Ketetapan Agung

Beranjaklah...dan pergilah...
ke tujuanmu,
namun satu pintaku,
.....

Untuk menjadi setia lihatlah para ksatria itu
nan hidup dalam kesetiaan yang terjaga
biarpun ganasnya ombak dan terpaan angin menghantam
meskipun sendiri dalam kesedihan dan goncangan

Untuk menjadi setia,keluarlah...
dari lingkaran setan ini
lingkaran yang selalu mengulang kejadian
dari nenek moyang hingga anak cucu

Dan ingatlah...
peganglah janji yang telah terucap
genggam dan rasuklah dihatimu,
dari semua yang telah menjadi kaidah cinta

CREATE BY : ANWAR SLAMET
SUMPIUH, 12 FEBRUARI 2019 (21.00 WIB)

CATATAN
Mereka/orang-orang yang bisa memimpin hidupnya dalam kedamaian dan ketentraman mempunyai kebiasaan setia pada prinsip serta keputusan hidupnya(tidak plin plan dan tidak merubah-rubah keputusan),seperti dalam istilah jawa kita mengenal kata-kata "Sabdo Panditaning Ratu Tan Kena Welah-Walih.

11 Februari 2019

HUJAN PAGI HARI (Puisi/Sajak Indah ke 633)

Ilustrasi
Pohon padi menghijau disambangi karunia
walaupun tautan ada yang tercerai berai
...pagi tetap memberikan kesegaran
hari menyuguhkan peremajaan

Suaranya begitu syahdu
meronakan pepohonan
menghantarkan kebaikaan
membersihkan debu dan kotoran

Suasananya menganugerahkan...
pikiran
dan hati...
berada di antaranya

Dia datang bukan untuk menghambat perjalanan
bukan pula menghadirkan keluh kesah
namun,...
tuk mengentalkan cita rasa kenikmatan
serta menghamparkan bentangan kasih nan abadi

CREATE BY : WISNU MURTI
KROYA, 11 FEBRUARI 2019 (07.45 WIB)

CATATAN
Kenikmatan atau karunia itu selalu hadir dalam porsi yang pas,waktu yang tepat,serta kondisi hati dan pikiran yang positif serta jernih.

10 Februari 2019

DUSTA YANG NYARING BUNYINYA (Puisi/Sajak Indah ke 632)

Ilustrasi
Ketika kebohonganmu terkuak...
kelu rasanya bukan?!
makan tidak enak
tidur tak nyenyak
telponpun kau blokir

Malu ya?
....atau malah gak?!
masih akan seperti itu?!
beternak kebohongan dan dusta

Ketika semua perkataanmu kukembalikan
kau tak mampu pikulnya
......
ketika semua janjimu kutagih
kaupun memungkirinya
...kau terus melanggengkan darah kotormu

Awan putih menghitam
menutupi terang sinaran mentari
duniapun gulita
ketika pembohong tak pernah mau mengaku
ketika pendusta...menunjuk-nunjuk orang berdusta

CREATE BY : ANWAR SLAMET
SUMPIUH, 10 FEBRUARI 2019 (10.00 WIB)

CATATAN
Salah satu dari tiga ciri orang yang munafik adalah jika berjanji dia ingkari,dan bingkisan terindah untuk orang munafik nanti di akhirat adalah kerak neraka.

ANTARA MENGANTI DAN JETIS ADA DI SINI

09 Februari 2019

SARU (Puisi/Sajak Indah ke 631)


Nyi renggo tengah asyik...
ngibing bersama para cantrik 
mengikuti irama gending...
yang melantunkan irama jatilan

Dia mencari kesenangan,
tapi membuang kebahagiaan
Dia dapatkan kepuasan,
kepuasan yang membelenggu
menantang kemerdekaannya

Lawan ia sangka kawan
tipuan ia sangka bisikan kebaikan
sampai jatuh terjerembab...
ia sangka cobaan

Gelas-gelas tuak mengelilingi sorenya
Padahal malam datang...membawa gulita
tariannya...
kan membuat pekat gelap malam
menggubah lantunan penyesalan yang abadi

CREATE BY : WISNU MURTI
JETIS, 09 FEBRUARI 2019 (10.45)

CATATAN
Sebuah pertanyaan mendasar bagi manusia adalah...
1. Apa yang telah kau lakukan dalam hidupmu?
2. Apa yang akan kau lakukan di sepanjang sisa hidupmu?

INDAHNYA JANJI BERSAMA ADA DI SINI

08 Februari 2019

RASA (Puisi/Sajak Indah ke 630)


Menghirup dalam-dalam udara kini,
ketika ada merdu di pagi
ketika gerimis dan angin sepoi berpadu...
melantunkan nada-nada pengabdian

Kepatuhannya...
menelurkan romantisme sepanjang zaman
bergerak,berkelindan...
atas nama keadilan

Ada sebagian nafas...
bergerak lincah,riang dan gembira
sebab ada kecukupan dalam rasa
serta kelimpahan dalam kepala

Mereka...
memperhatikan hatinya
kelimpahan...
mengilhami dan menggerakkan
menaungi serta memandu
secara khidmat,syahdu,dan paripurna

CREATE BY : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 08 FEBRUARI 2019 (08.00 WIB)

CATATAN
Salah benarnya tujuan/hidup,sedikit banyak bisa terlihat dari apa yang sedang kita rasakan saat ini.(Wisnu Quotes)

Sajak indah ke 384 ADA DI SINI