Ketika aku datang kepadamu sebagai gila,
saat itu...
tengah kutuangkan harga diriku
di wahana yang tak kan pernah dapat kau jangkau
Ketika aku datang kepadamu...
sebagai buah kelapa yang busuk tak berisi
saat itu...
tengah kudarmakan hidupku bagi insan-insan
di tempat-tempat yang tak pernah kau pikirkan
Aku datang kepadamu...
bukan untuk merusak kepalamu
namun untuk menajamkan pisau pikirmu
membawa akalmu ke palung terdalam
mengasah rasa di seuntara cinta
Karena...
Cinta adalah kelimpahan
setia adalah akhir dari perjalanan cinta
sehingga tak ada lagi nestapa
...yang ada hanyalah kesemestaan di dalam pikiran
dan hati
sebagai kebaruan
CREATE BY : WISNU MURTI
PELATARAN BARLINGMASCA, 11 MARET 2019 (07.37 WIB)
CATATAN
- Saya tidak tahu ya,mengapa di setiap pergi ke pantai,saya suka sekali untuk menghadapkan badan ke arah tenggara...dan disaat itu ada sebuah frekwensi atau energi yang masuk,entah itu timbulnya banyak ide dan gagasan,rasa menjadi nyaman,kesyahduan,bahagia,semangat,
dan berenergi(Pantai Selatan Jawa)
- Ketika kutuliskan puisi ini,musik yang kudengar adalah Made of Stardust dan Rasa (Epic - Collosal Trailer Music)
PUISI ATAU SAJAK INDAH KE 406 SALAM HANGAT