Ilustrasi |
Hai Nyai ...
suamimu kemana? ...
yang syah lo ya?!
yang tercatat di catatan sipil!
suamimu kemana? ...
yang syah lo ya?!
yang tercatat di catatan sipil!
Kau selalu menyapa mesra "seorang laki-laki" lewat hp-mu
kau selalu bercerita manja,
memanggilnya dengan sebutan papah
... padahal ia suami orang
aneh kau! ... lucu kau! ...
Tak usahlah bercerita bahwa kau mahluk tercantik di dunia
nyatanya ...
kau hidup sendiri
kau hanya bisa menggangu suami orang
mana ada pria waras ...
mau dengan wanita yang sampai sore tak gosok gigi
Tak usahlah berdandan di kaca depan rumah
tak bakal ada yang terpesona,
karna gaya busana sampean wagu,
lucu dan saru
Tak usahlah pamer dan kencang-kencang dalam bernyanyi,
kami malu mendengarkannya ...
kami tahu ...
bahwa suaramu tak layak masuk telinga kami
bahwa vokalmu tak sedap tuk didengarkan
Tak perlulah caper! ... malu, sudah tua!
tak perlulah kecakepan!
mandi saja yang rutin 2x sehari!
pagi dan sore, serta jangan lupa gosok gigi!
KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 24 JULI 2022(20.45 WIB)
CATATAN
- Pamer adalah ide yang bodoh untuk sebuah kemenangan.
- Setiap orang punya masalah dan berupaya mengatasinya.Akan terlihat aneh jika kau malah pamer masalah dan menantikan belas kasihan.
- Pengetahuan dan kemampuan adalah alat, bukan sesuatu yang harus dipamerkan.