www.domainesia.com

09 September 2022

DI TEPIAN KERINDUAN(Puisi/Sajak Indah ke 1004)

Ilustrasi
Dia telah mengerti ketika lautan sedang bercerita ...
tentang kedalaman rasa,
tentang keluasan cinta,
dan suka lara yang harus dilewati

Dia mengerti ...
bahwa saat adalah waktu yang harus diberdayakan
bahwa cerita ...
akan menjadi indah manakala jiwa memahami diri

Baginya ...
disegala suasana dipenuhi dengan kecukupan
karena pikirannya syarat akan kebaruan ...
dan sesuatu yang segar menyemangati langkah

Ditepian kerinduan ...
ia temukan lara-lara yang menyadarkan
ia temukan keceriaan yang menggugah syukur
ia temukan kelaparan yang harus ia beri makan

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 9 SEPTEMBER 2022(10.45 WIB)

CATATAN
Kebanyakan orang-orang yang benar-benar menderita malah jarang mengeluh.

07 September 2022

KEMBALI KE ALUR CERITA(Puisi/Sajak Indah ke 1003)

Ilustrasi
Bima dan Gatotkaca ...
sedang duduk-duduk di bawah pohon yang rindah,
mereka sedang ngobrol hal yang tidak penting ...
sambil terkantuk-kantuk

Akhirnya mereka berdua tertidur,
sangat pulas ... 
dengkurannya terdengar sampai ke balai desa
bahkan desa sebelah

Mereka tidur dari sore kemarin hingga pagi ini ...
mereka terbangun ...
manakala panas sinar surya pagi menyentuh muka
manakala kotoran burung kutilang menjatuhi dahi

Keduanya bergegas mandi dan gosok gigi,
tak berapa lama ... mereka telah siap berangkat ...
memberi makan kepada orang-orang sakit ...
yang bersembunyi di lorong-lorong gelap

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 7 SEPTEMBER 2022(08.00 WIB)

CATATAN

Selalu berusaha untuk tetap berjalan di alur cerita yang telah tertulis di pikiran dan menuliskannya ke dalam tindakan berhari-hari.

06 September 2022

SEHARIAN DI TAMAN(Puisi/Sajak Indah ke 1002)

Ilustrasi Katerose
Hari ini ...
cuaca sangat bersahabat,
teduh ...
dan angin berhembus mesra

Ada katerose, cherrybrandy, dolcetto, dan patience
yang kutanam ...
dibidang teristimewa,
dalam lima warna yang cantik

Ada pula adenium dan red sumatera ...
mereka saling bersebelahan,
ikut menyemarakkan suasana ...
dan hatiku menjadi tentram dan damai

Dua cemara berdiri ...
di dua sudut yang saling berlawanan
kokoh ...
dan kuteringat sebuah kejadian

Hari ini ...
kuhabiskan waktuku di taman yang penuh bunga,
menanamnya ...
menyirami dan menikmati keindahannya

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 6 SEPTEMBER 2022(23.40 WIB)

CATATAN
Salah satu keindahan hidup adalah menikmati keindahan bunga-bunga di taman yang sedang bermekaran.

04 September 2022

MEMANDANG REMBULAN(Puisi/Sajak Indah ke 1001)

Ilustrasi
Merangkainya ...
tanpa pernah kenal lelah
berhenti hanya sebentar saja,
dan seperlunya

Adab tetap menjadi kendali,
akal pikiran ...
terus bertelur
terus berjalan ...
di jalan-jalan yang baru

Pencapaian-pencapaian kecil ...
menjadi titik,
sementara perjalanan ...
menjadi penghubung titik-titik itu

Memandang rembulan malam ini,
menumbuhkan harapan ...
tuk merasakan kesejukan ...
di tiga bulan pertengahan tahun depan
... Inshaa Allah ... aamiin

KARYA : WISNU MURTI
KARANGGEDANG - SUMPIUH, 4 SEPTEMBER 2022(22.00 WIB)

CATATAN
Berusaha untuk tetap dan terus setia pada apa yang telah ditulis dan diagendakan

PUISI NILAI

03 September 2022

RIBUT GARA-GARA BBM NAIK(Puisi/Sajak Indah ke 1000)

Ilustrasi
Harga bbm naik ...
banyak yang mengeluh,
mencaci kebijakan,
dan mendemonya

Mereka turun ke jalan ...
atas nama keadilan
atas nama rakyat kecil
atas nama kemiskinan

Tidak ada yang salah kecuali pemerintah
mereka selalu benar,
tidak ada yang keliru kecuali pemerintah
mereka selalu harus dipenuhi

Mereka lupa tuk mengoreksi diri
mereka lupa tuh meningkatkan kemampuan
mereka lupa tuk meningkatkan daya beli
mereka lupa  ... ketidakberdayaan telah melumpuhkan

Mereka lupa ... bahwa uang ... 
adalah alat tukar nilai tambah
... diri sendiri yang gak punya nilai tambah,
orang lain,
dan pemerintah yang disalahkan atas ketidakmampuannya

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 3 SEPTEMBER 2022(16.45 WIB)

CATATAN
Berapapun uang yang anda dapatkan tidak berarti apa-apa karena bukan seberapa banyak yang anda dapatkan, tetapi seberapa banyak yang bisa anda sisihkan untuk kemudian diinvestasikan pada bidang-bidang yang bisa memasifkan nilai tambah secara cepat dan optimal.

KEMANA PERGINYA MAS MISDAR(Puisi/Sajak Indah ke 999)

Ilustrasi
Sore akan segera selesai,
dan malam kemudian menggantinya ...
namun Mas Dar belum pulang juga,
padahal istrinya segera melahirkan

Tak lama setelah malam datang ...
Mbak Lintang kuantar, bersama ibu dan adiknya,
pergi ke rumah sakit ...
karena perut makin terasa

Sampai larut malam ...
Mas Dar belum pulang juga,
tak ada yang tahu kemana ia pergi
hp-nyapun tak bisa dihubungi

Persis jam sebelas malam anaknya lahir ...
perempuan ... mungil ... dan begitu cantik
Mas Dar tetap tak ada kabar beritanya ...
ada apa,
kemana,
dimana,
mengapa

Hari telah berganti ... jam menunjukkan pukul 00.05
nada chat wa berbunyi ... akupun membuka handphone ...
disitu tertulis ...
"Mas ... sampaikan ke istriku ...
jangan pernah mencariku,
dan jangan pernah menungguku kembali,
karena aku tak akan pernah kembali,
... selama ini aku cukup sabar untuk diam ...
anak yang ia lahirkan bukan anakku,
anak itu adalah anak kekasihnya dulu,
kekasih sebelum kami menikah ...
ia menghianatiku selama 3 tahun ini aku sabar,
ia kencan dengan kekasihnya di hotel setip hari ... aku diam,
dan mana mungkin ia anakku kalau vonis dokter mengatakan aku mandul
tolong mas ... sampaikan ...
... aku tetap mencintainya dan tetap mendoakannya,
tapi aku tak mampu lagi menghadapi kenyataan ini ...
lebih baik aku yang mengalah ...
semoga anaknya lahir dan sehat
semoga ia juga kembali sehat,
semoga kekasihnya mau untuk menikahi dan menafkahinya
tolong sampaikan ya mas ... terima kasih ... Wassalamualaikum

Tak terasa air mataku mengalir di pipi ini ...
hatiku sungguh sakit, pilu dan meronta,
yaaa ... aku telah menghianatimu Mas Dar,
maafkanlah aku ... please ... maafkan aku ...
yaaa ... anak itu adalah anakku,
Mas Dar ... maafkanlah aku ...
aku akan turuti semua wasiatmu ... maafkanlah aku

KARYA : WISNU MURTI
PURBALINGGA, 3 SEPTEMBER 2022(13.30 WIB)

CATATAN
Penghianatan tidak hanya menyakitkan bagi siapa yang disakiti tapi yang menyakitipun akan merasakan kesakitan di hatinya, hanya saja ia mau mengakuinya atau tidak. Mungkin saat ia melakukan seolah-olah tidak merasakan sakit di hatinya karena egonya yang besar masih menutupi. Namun seiring berjalannya waktu ia akan merasakan apa yang dirasakan orang yang ia hianati dan sakiti.

PUISI SIAP

RATAPAN MAS PAIJO(Puisi/Sajak Indah ke 998)

Ilustration
Dinda bestariku ...
mengapa engkau bohongi diriku?
mengapa engkau tipu aku?
mengapa engkau sembunyikan ini semua?

Ternyata ...
kau simpan rapat-rapat kenanganmu dahulu,
tak kau ceritakan,
dan tak akan pernah kau ungkapkan

Ternyata ...
kau telah melakukannya,
tak perlu berdusta! ...
aku sudah tahu semua,
yaa ... semuanya! ...

Dinda bestariku ...
ternyata aku bukanlah yang pertama ...
bukan yang pertama di segalanya,
telah ada yang mendahului,
 dan kau sembunyikan itu
ooohh ... sungguh sakitnya hatiku!

KARYA : MAS PAIJO
JAKARTA, 2 SEPTEMBER 2022(21.00 WIB)

CATATAN
Kebohongan dan dusta hanya menghadirkan kenyamanan pada awalnya saja, tapi seiring berjalannya waktu hati akan memberontak, menimbulkan kegelisahan, ketakutan, was-was yang pada akhirnya mebebani langkah-langkah kita ke masa yang akan datang.